Selasa, 15 Mei 2012

The Citizen Pantas Berpesta


Pekan terakhir liga inggris mempertemukan Manchester City vs QPR serta Manchester United vs Sunderland bisa dibilang sarat akan determinasi,kedua tim yang masing-masing menempati peringkat 1 dan 2 tersebut memiliki poin yang sama dan masing-masing hanya berselisih jumlah gol yang sementara dipegang oleh The Blue Moon dengan 8 gol dari rival sekota mereka the Reds Devil.The Citizen memerlukan kemenangan untuk membawa tropi liga inggris ke Etihad Stadium yang mana terakhir kali mereka rebut 44 tahun silam,sedangkan MU (baca:Manchester United) berambisi menambah jumlah koleksi mereka menjadi 20 tropi.

Sejak awal musim, City (baca:Manchester City) memang merombak skuad mereka dengan mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Mario Balotelli,David Silva dan Kun Aguero ke Etihad dengan harga transfer yang bias dibilang fantastis,buktinya mereka mampu menyudahi perlawanan MU dengan skor 6-1 di pertengahan musim BPL 2011/2012.MU pun angkat bicara di awal musim silam bahwa “money can’t bring everyting”, untuk mengomentari pembelian besar-besaran City kala itu.

Digelar secara bersamaan, minggu 13 mei 2012 pukul 20.00 WIB lalu, City sempat mengungguli QPR dengan 1 gol sebelum turun minum berkat gol Zabaleta.Semetara itu MU pun berhasil memberikan perlawanan dengan 1 gol yang diberikan oleh Rooney di awal babak pertama.Di babak kedua QPR bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik, terbukti pada ’64 Djibril Cisse membuat gol pertamanya bersama QPR dengan memanfaatkan kesalahan Joleon Lescott.Skor menjadi 1-1.

Melihat hasil seri, Roberto Mancini menginstruksikan para pemainnya untuk tampil menyerang di sisa waktu yang ada karena skor untuk MU masih tetap 0-1 untuk keunggulan setan merah.Terbukti, para pemain City melakukan bertubi-tubi serangan ke gawang QPR meskipun belum berbuah gol karena penampilan gemilang Patrick Kenny.

Pada menit-menit akhir, kapten QPR harus dipaksa meninggalkan lapangan pertandingan dikarenakan tindakan pemukulan terhadap carlos tevez,QPR 10 pemain.Melihat situasi ini, Mancini pun memasukan Edin Dzeko dan Balotelli untuk menambah daya gedor anak buahnya. Keasikan menyerang, gawang Joe Hart pun kembali kejebolan oleh QPR.Skor menjadi 1-2 untuk keunggulan QPR.Kekecewaan pun telihat di bangku penonton, kekecewaan yang sangat juga dirasakan oleh Mancini, marah, kesal, tidak percaya akan takdir ini terus menghantui fans City juga para official yang hadir.

Babak kedua habis, diteruskan dengan perpanjangan waktu selama 5 menit, para the Reds Army pun sudah merayakan kemenangan mereka,MU menunggu.Namun naas bagi MU, sundulan keras Dzeko mampu memutar keadaan menjadi 2-2 pada ’92, harapan itu masih ada. Waktu pun terus berjalan dan City hanya menunggu keajaiban masih bersama mereka di 3 menit akhir.Perlu diketahui, QPR pun harus membawa kemenangan, minimal hasil imbang dan menungu skor akhir Bolton untuk tetap bertahan di Premier League musim depan.

Kembali ke pertandingan, harapan disertai ketakutan yang dalam menghantui seisi Etihad, berharap dewi fortuna akan membantu City hari ini.Tak ada yang menyangka, keajaiban itu pun datang pada ’94.Aksi brilian Kun Aguero membuat seisi stadion bergema, gol yang sangat penting dalam sejarah sepak bola inggris, gol yang mampu membalikan keadaan menjadi sebagaimana mestinya, kemenangan bagi the Citizen.Skuad MU pun berputus asa, musim ini memang musim terbaik EPL sepanjang masa. Kemenangan itu disambut oleh jutaan supporter City di seluruh dunia.Kemenangan dramatis dari seorang tetangga, tetangga yang sedang merayakan pesta malam ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar